Apakah pendapat Anda tentang Situs dan Blog yang menampilkan Film Fitna? (boleh isi lebih dari satu jawaban)

Rabu, 09 April 2008

Cara Cerdas dan Efektif untuk Melawan Penyebaran Film Fitna

Para Pemirsa yang Budiman,

- Siapakah yang ingin kita proteksi dari Menonton Film FTNA?
- Apakah Pemisa di Indonesia ataukah Pemirsa di Luar Negeri?

Menurut saya, logikanya seharusnya Pemirsa di Luar Negeri yang ingin kita larang menonton Film Fitna, sebab Pemirsa di Indonesia sudah tahu bahwa Film Fitna itu dibuat untuk memfitnah atau menjelekkan ummat Islam, sehingga mereka paling banter menonton sekali saja, sesudah itu akan bosan.

Sedangkan para Pemirsa di Luar Negeri yang umumnya kurang faham tentang Islam, akan terpengaruh dari hasil menonton Film FITNA itu, sehingga mereka akan memiliki pandangan yang negatif terhadap ummat Islam.

Kalau pemikiran saya ini yang benar, maka segala upaya yang selama ini dilakukan adalah upaya yang TERBALIK, kita keliru dengan memblokir akses Pemirsa di Indonesia. Demikian juga kesepakatan dengan Google, adalah kesepakatan yang Terbalik. Seharusnya Pemirsa di Luar Negeri yang dilarang nonton Film Fina itu, atau seharusnya Film Fitna itu dihapus dari Youtube.com.

Jadi langkah yang lebih tepat adalah sbb:

1. Mengirin sebanyak-banyaknya Flag di Situs URL Youtube yang mengandung isi Film Fitna, agar Content ini dihapus oleh Admiistrator Youtube.com.

2. Membuat sebanyak-banyaknya Content dengan judul FITNA, tetapi isinya meng-counter isi Film Fitna Asli dari Geert Wilders, sehingga Content Fitna asli ini akan tenggelam di lautan Content Fitna yang meng-counter isi asli Film Finta itu.

Silahkan berikan pendapat Anda melalui Polling di URL: http//masyarakatinformasi.blogspot.com

Jumat, 04 April 2008

Pemblokiran Situs dan Blog yang memuat Film Fitna

Bapak MenKominfo M. Nuh, dengan pertimbangan agar akibat penayangan Film Fitna melalui media Internet di Indonesia tidak menimbulkan gangguan hubungan antar ummat beragama di Indonesia dan harmoni antar peradaban, maka pada hari Rabu, 2 April 2008 telah mengeluarkan Surat Pemblokiran Situs dan Blog yang memuat Film Fitna.

Kami percaya bahwa sebelum menerbitkan sebuah Surat yang sangat penting tersebut yang dapat meningkatkan atau menurunkan citra bangsa Indonesia di dunia Internasional maupun di dalam negeri, Bapak MenKominfo tentu sudah melakukan konsultasi yang intensif dengan berbagai pihak yang berkepentingan, yaitu APJII serta komunitas masayarakat lainnya di Indonesia.

Langkah tersebut tentu akan memerlukan sumber daya dan energi untuk dilaksanakan oleh seluruh anggota APJII, yaitu para ISP dan NAP.

Namun setelah membaca Thread Diskusi tentang masalah Pemblokiran Situs di http://detikinet.com, maka kami menjadi ragu, apakah langkah Pemblokiran Situs dan Blog tersebut adalah langkah yang paling baik dan paling tepat bagi kepentingan nasional bangsa dan negara Indonesia.

Silahkan kawan-kawan memberikan tanggapan atau saran-saran yang positif.

Rabu, 19 Maret 2008

TIPS agar Tidak Memakain Software Illegal

PRESS RELEASE Hasil Survey/Polling Penggunaan Software Illegal sampai dengan hari ke-5 Kamis, 20 Maret 2008 menghasilkan Score sbb:

Operating System Proprietary (Windows/Mac) Legal dan SW Aplikasi Proprietary Legal: 9 (3%)
Operating System Proprietary (Windows/Mac) Legal dan SW Aplikasi Open Source: 26 (9%)
Operating System Linux dan SW Aplikasi Open Source: 41 (14%)
Operating System Proprietary (Windows/Mac) Illegal dan SW Aplikasi Open Source: 6 (2%)
Operating System Proprietary (Windows/Mac) Illegal dan SW Aplikasi Illegal (atau Legal+Illegal): 204 (71%)


Total Responden adalah 286 orang, dan rasio Penggunaan SW Illegal vs SW Legal adalah sebesar 73% (210 responden) vs 26% (76 responden).

Walaupun % Penggunaan SW Illegal hasil Survey/Polling ini sebesar 77%, yang masih dibawah angka yang sering dikutip pihak asing sebesar 85%, namun kami khawatir bila angka tersebut meningkat mendekati 85% atau bisa jadi lebih besar dari angka tersebut diatas, sejalan dengan meningkatnya jumlah pesarta Survey/Polling.

Ada empat penyebab utama mengapa banyak para pemakai Komputer/PC/Laptop di Indonesia memakai SW Illegal, yaitu:

1.Harga Software Proprietary yang sangat tinggi dibandingkan dengat daya beli masyarakat Indonesia pada umumnya, menyebabkan banyak yang mengambil jalan pintas untuk melakukan pembajakan Software Proprietary.
2.Kebiasaan Masyarakat Indonesia pada umumnya yang sudah mendarah-daging menggunakan Software Proprietary berbasiskan MS Windows.
3.Murahnya dan mudahnya Masyarakat Indonesia untuk memperoleh Software-software Proprietary Bajakan.
4.Kurangnya sosialisasi dan promosi penggunaan Software Open Source sebagai alternatif yang sangat tepat, karena dapat diperoleh secara gratis atau murah tanpa melanggar UU HAKI.

Dalam kerangka untuk membangun Masyarakat Indonesia yang tertib hukum dan dalam rangka untuk meningkatkan citra Bangsa dan Negara Indonesia di dunia Internasional, maka kami menyarankan agar:

1.Bagi Perusahaan/Lembaga/Instansi/Individu yang memiliki dana yang cukup, maka dipersilahkan untuk menggunakan Software-software Proprietary Legal (ber-Lisensi) sesuai kebutuhannya.
2.Bagi Perusahaan/Lembaga/Instansi/Individu yang hanya memiliki dana yang terbatas, maka direkomendasikan untuk menggunakan:

* Software Operating System Proprietary (Windows/Mac) yang Legal (ber-Lisensi) dan Software Aplikasi Open Source atau kombinasi SW Aplikasi Open Source dan Proprietary Legal

* Operating System Open Source (LINUX) dan SW Aplikasi Open Source

Kami ingin tambahkan pula bahwa saat ini telah tersedia di Internet yang dapat di-download secara gratis, sebuah paket lengkap Software2 Aplikasi, yaitu Multimedia Office dari Plata Software buatan Spanyol (ber-lisensi GPL -General Public License), yang berisikan:

1.MultimediaOffice Audacity Sound Editor
2.MultimediaOffice Base (Data Base)
3.MultimediaOffice Calc (Excel)
4.MultimediaOffice Draw (Paint)
5.MultimediaOffice GIMP Image Editor (Photoshop)
6.MultimediaOffice Impress (Power Point)
7.MultimediaOffice Math (Mathematical expressions)
8.MultimediaOffice Opera web Browser
9.MultimediaOffice Thunderbird e-mail (Outlook Express)
10.MultimediaOffice Virtual Dub Video
11.MultimediaOffice Writer (Word)


Kesemuanya di-kompress dalam satu file sebesar 52 Mbytes.
Lokasi URL dari Plata Software Inc,. adalah di:

http://www.platasoft.eu/main/?

Kami harapkan informasi ini dapat dengan drastis menurunkan Tingkat Penggunaan Software Illegal di Indonesia, bila mungkin menjadi yang ter-rendah di Dunia. Insya Allah!

Agar Hasil Survey dapat diyakini kebenarannya, maka diperlukan jumlah Responden yang cukup banyak dan cukup Representatif. Oleh karena itu kami menghimbau agar kawan2 yang belum memberikan Voting agar melakukannya melalui URL sbb:

http://duniatelematika.blogspot.com/

Terimakasih atas kerjasama dam partisipasinya.

Wassalam,
S Roestam

Sabtu, 08 Maret 2008

Alternatif agar tidak ada Kenaikan harga BBM dan Listrik

Terlampir sebuah pemikiran tentang nasib warnet yang akan gulung tikar karena rencana Pemerintah/PLN melakukan peraturan penghematan listrik yg secara efektif menaikkan tarif rata2, dengan akibat memangkas profit margin mereka,

Ini sama dengan rencana Pemerintah/Pertamina untuk membuat peraturan penghematan BBM/bensin pada bulan mendatang, yg secara efektif akan menaikkan tarif rata2 BBM/bensin itu sendiri.

Apakah ini merupakan sebuah scenario yg terencana rapi, guna menghindari halangan dari DPR/masyarakat kalau pakai cara menaikkan harga tiap jenis BBM/bensin? Dalam kasus PLN/Listrik, pakai cara pembatasan pemakaian. kalau lebih, bayar mahal. Kesan kami, ini sebuah akal2an yg cerdik!

Yang akan terkena dampak langsung adalah para UKM, dan masyarakat kecil, sebab sumber daya mereka sangat terbatas.

Mengapa Pemerintah tidak pernah memikirkan berbagai alternatif lain agar tidak perlu ada kenaikan harga2 bensin,solar, minyak tanah, listrik, air dll?
Kok dalam benak Pemerintah yg terpikir hanyalah HARGA BBM NAIK, TARIF LISTRIK NAIK terus-terusan saja??

Jangan mengatakan bahwa harga BBM dan minyak tanah harus naik, sebab harga2 di LN sudah merangkah naik! Bukankah minyak bumi itu kita sedot dari bumi Negara Republik Indonesia, jadi soal harga2 LN naik bukan menjadi penyebab naiknya harga minyak ex Bumi Indonesia!

Soal alternatif agar tidak perlu ada kenaikan harga2 dan tarif adalah sbb:

  1. Minyak tanah dapat diganti dengan briket arang dari bahan sampah yg berlimpah produksi tiap kota. Pemerintah cukup mempelopori cara pembuatan briket arang ini dengan memberikan petunjuk dan instruksi di tiap kota di Indonesia, Biarkan muncul produsen2 lokal, yg sekaligus menciptakan enterpreneur2 lokal. Contoh yg sudah ada adalah di kota Ciamis, dengan peloipor pak Ujang, yg menjual briket batubara Rp 1.600/kg, jauh lebih murah dari pada harga minyak tanah atau Elpiji.
  2. Untuk penghematan penggunaan BBM untuk transportasi, saran kami adalah perluasan budaya kerja Teleworking atau Telcommuting, yang sekaligus juga akan mengurangi kemacetan di jalan-jalan di kota besar, sebab dengan budaya kerja baru ini, maka akan makin jarang executives dan karyawan yang pergi kekantor untuk menyampaikan hasil kerja mereka. Mereka cukup memanfaatkan jaringan Broadband Internet (yang diramalkan sesuai MOU DEPKOMINFO dan The Habibie Center mencapai 20-juta pengguna tahun 2008 ini). Pagi tadi saya secara tidak sengaja bertemu dengan President & CEO PT INCO Indonesia, bapak Arief S. Siregar di lapangan golf Dago, setelah malamnya menghadiri acara mantu pak Cahyana. Pak Arief secara tegas menyatakan bahwa budaya kerja Teleworking/Telecommuting ini telah lama diterapkan di PT INCO Indonesia, seperti halnya di PT IBM Indonesia, Ernst & Young Consulting, PT Hewlett Packard Indonesia dan PT Microsoft Indonesia. Jaringan Broadband 3G dan 3,5G serta semi broadband (GPRS) telah tersebar luas di kota2 di Indonesia. Selain itu juga sudah cukup banyak tersedia warnet2 dan HotSpot yg berbayar maupun gratisan, sebagaimana hasil Diskusi Roundtable minggu lalu, yang ternyata tarif Internet Indonesia termasuk yg termurah di dunia. Kalau Perusahaan Asing/Konsultan Asing di Indonesia bisa menerapkan Teleworking/Telecommuting, mengapa BUMN, Swasta Indonesia dan Instansi Pemerintah tidak bisa??
  3. Tentang alternatif sumber daya listrik, ada dua alternatif. Yang pertama adalah dengan memanfaatkan Energi Matahari yang berlimpah. Kalau kita produksi secara massal Solar Panel-Solar Panel, maka harganya bisa turun. Kalau setiap rumah di Indonesia dipasang Solar Panel, maka kebutuhan energi listrik dari PLN akan bisa sangat dikurangi, sehingga tidak perlu ada akal2an untuk menghemat listrik, yg ujung2nya hanyalah mencekik leher rakyat Indonesia.
  4. Alternatif kedua sumber daya listrik, adalah dengan memprodusir secara massal sumber daya listrik dari Fuel Cell, sehingga harga retailnya di Indonesia menjadi murah.Bahan bakunya adalah air (H2O) yang berlimpah. Saya pernah melihat referensi tentang hal ini di Internet. Info lengkapnya akan kami susulkan.

Silahkan ditanggapi, atau dilakukan langkah-langkah penerapannya di Indonesia.
Semoga memberikan kesejahteraan bagi bangsa dan negara Indonesia.
----------------------------------------------0-----------------------------------------------

Pengusaha Warnet Mulai Berpikir untuk Alih Usaha

Kebijakan pemerintah akan memberikan disinsentif dan insentif dalam
pemakaian listrik juga akan berdampak besar pada beberapa usaha kecil
dan menengah yang sangat bergantung pada listrik. Beberapa pengusaha
bahkan mulai memikirkan untuk alih usaha karena tidak mudah melakukan
penghematan listrik.

Sesuai penggunaannya, kami menggunakan sambungan listrik 2.200 VA.
Tidak mungkin menghemat listrik. Tagihan pasti membengkak dan pendapatan akan turun drastis jika kebijakan baru PLN diterapkan. Mungkin usaha kami ini harus ditutup dulu,” kata Andika, pemilik warung internet (warnet) di Jalan Kimia, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.

Memes Then (38), pengusaha fotokopi di bilangan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, mengatakan, jika pengeluaran untuk listrik naik terus, entah karena kenaikan tarif maupun disinsentif, biaya operasional pasti membengkak.

Padahal kalau kami kena pemadaman listrik, kami rugi besar. Dan, PLN tidak mau menanggung kerugian kami,” ungkap Memes. Dia mencontohkan,
dalam satu hari dia harus membayar upah pegawai Rp 50.000. Karena dia
memiliki 17 pegawai, maka setiap hari dia harus merogoh kocek Rp 850.000. Upah ini harus tetap ia bayarkan karena usahanya tidak berjalan bukan karena kesalahan pegawai.

Menurut Andika, rata-rata setiap hari terdapat 10 komputer yang efektif digunakan. Setiap komputer dinyalakan tanpa henti selama sekitar 10 jam.

Omzet per hari mencapai Rp 500.000. Sebanyak 5-7 persen dari omzet
tersebut untuk membayar listrik. Padahal, Andika harus membayar upah
tiga pegawai, sewa tempat, langganan sambungan internet, dan perawatan
peralatan. (SF/NEL/ARN)

Minggu, 02 Maret 2008

Internet Murah untuk Indonesia

Biaya Layanan Jasa Internet di Indonesia selama ini dikenal mahal
dibandingkan dengan biaya layanan Internet di negara-negara tetangga
Asean, India, Cina, maupun di negara-negara maju seperti Amerika
Serikat, Australia, Korea dan Jepang.

Tetapi dewasa ini benarkah sinyalemen masyarakat pada umumnya bahwa
biaya Layanan Jasa Internet di Indonesia masih seperti kenyataan
beberapa tahun yang lalu, yang dianggap mahal atau sangat mahal?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut diatas, maka MASTEL bekerjasama
dengan INDOSAT/IM2 menyelenggarakan Roundtable Discussion tentang
“Internet Murah untuk Indonesia” pada hari Jumat siang, pukul 14:00-17:
00 WIB di Gedung INDOSAT, jl. Merdeka Barat 21, Jakarta, dengan para
Narasumber sbb:

1. Ibu Sylvia Sumarlin - Ketua Umum APJII
2. Bapak D. Herry Swandito - Sales& Marketing Director PT INDOSATM2
3. Bapak M. Marpaung, Senior Manager Voice & Internet, Divisi
Multimedia PT TELKOM
4. Bapak Sumitro Roestam, Ketua MASTEL

dan Moderator: Bapak Damsyiruddin Siregar - Ketua MASTEL.

Peserta yang hadir tidaklah sebanyak para vokalis Milis MASTEL dan
Telematika, namun cukup merepresentasikan para operator, ISP, NAP,
pengguna dan pemerhati Internet, seperti : Bapak Gisi Suseno
Hadihardjono - Ketua Umum MASTEL, Bapak Arnold Djiwatampu- Konsultan
Telematika, Bapak Sukarno Abdulrahman - Senior MASTEL, Ibu Retno -
Sekjen MASTEL, Bapak Setyanto P. Santosa, Sesepuh TELKOM, Bapak
Marcellus Ardiwinata -Deputy Director First Media, Bapak Naswil Idris -
pemerhati telematika, serta para executives dari operator
telekomunikasi, ISP dan NAP Indonesia turut hadir meramaikan diskusi
tersebut.

Para Narasumber ternyata menyampaikan optimisme tentang layanan
Internet di Indonesia, dimana jumlah pelanggan Internet saat ini sudah
mencapai 2,7 juta orang, sedangkan yang mengakses Internet, baik itu
sebagai pelanggan maupun yang memanfaatakan sarana umum (warnet)
ataupun saran kantor, rumah, HP, PDA, dan lain-lainnya adalah sebanyak
27 juta orang, atau sekitar 12% penduduk Indonesia.

Tentang tarif layanan jasa Internet di Indonesia ternyata juga sudah
sama atau sedikit lebih mahal dari tarif layanan Internet yang termurah
di dunia, dimana ringkasannya didasarkan atas jenis mode akses Internet
adalah sbb:

1. Dialup PSTN Telkomnet Speedy, tarifnya Rp 57/menit
2. Dialup CDMA 2000 1x EVDO StarOne dan Fren, tarifnya Rp 47/menit
3. ADSL Telkomsspeedy, tarifnya Rp 350/Mbyte
4. Semi-Broadband GPRS 115 kpbs max, tarif awalnya sekitar Rp
10/kbyte
5. Broadband EDGE s/d HSDPA 7,2 Mbps tarif Pasca Bayar Rp 350/Mbyte
dan IM2 Prabayar Rp 600/Mbyte
6. Akses via RT/RW-net, tarif Flat-Rate Rp 50.000-Rp 200.000/bulan
7. Akses via Power LineCommunications (PLC), harga pokok Rp 80.000
/bulan/pelanggan dan harga jual= Rp 120.000/bulan/pelanggan Flat-Rate
8. Akses via HotSpot WiFi ada yg berbayar (sekitar Rp 5.000-10.000
/jam) dan gratis (TELKOM, 6.000 lokasi)
9. Akses via HP, PDA dan Infra Red atau Bluetooth, tarifnya sesuai
layanan Operator Mobile GSM, 3G dan CDMA
10.Akses via Warnet dan Cybercafe, tarifnya Rp 3.000-10.000/jam

Kesimpulannya adalah sbb:

1. Tarif Internet di Indonesia dinilai cukup wajar dibandingkan
dengan tarif di USA, Australia, Malaysia dan Singapore, namun sedikit
diatas tarif di India.
2. Untuk mengurangi traffic ke LN, dan dengan demikian untuk
menurunkan tarif layanan Internet, maka agar diperbanyak konten DN dan
peering antar ISP di Indonesia.
3. Subsidi biaya dari PT TELKOM kepada HotSpot/WiFi gratis di 6.000
lokasi bisa dihilangkan atau dijadikan profitable bila ada kerjasama
untuk memanfaatkan lokasi2 ini bagi promosi produk atau pemasaran,
ataupun ada layanan Online Game yg berbayar. Hasilnya dapat dipakai
untuk menurunkan tarif Telkomnet Instant dan Telkomspeedy lebih rendah
lagi.
4. Agar ada kerjasama antara Operator besar dan NAP/ISP kecil yang
Win-Win serta untuk menyehatkan Industri Internet di Indonesia dengan
tarif yang wajar.
5. Perlu kehati-hatian dalam rencana penerapan Unified Licensing,
agar tidak mematikan ISP/NAP kecil, Warnet dan UKM.

Diskusi Roundtable “Internet Murah untuk Indonesia” ditutup pada pukul
17:30 WIB oleh Ketua Umum MASTEL, Bapak Giri Suseno Hadihardjono.

Semoga bermanfaat dan silahkan ditanggapi.
Wassalam,
S Roestam

Minggu, 24 Februari 2008

Blog para Pejabat dan Eksekutif untuk Percepatan Pembangunan Bangsa dan Negara

Komunikasi yang lancar antar manusia menjadi prasyarat untuk cepatnya pertukaran informasi dan ilmu yang dapat memajukan peradaban suatu bangsa. Di Zaman Batu, kemajuan peradaban manusia berjalan begitu lambat, mencapai ribuan tahun, sebab belum terbentuknya bahasa untuk berkomunikasi. Setelah ada bahasa yang baku, maka proses kemajuan itu berjalan lebih lancar. Di Era Revolusi Industri, kemajuan peradaban berlangsung jauh lebih singkat dan cepat, sebab adanya mesin cetak, keretaapi dan mobil untuk mentransportasikan informasi. Kemajuan peradaban ummat manusia lebih dipercepat lagi dengan ditemukannya alat komunikasi elektronik, yaitu telegap, telepon, telex dan faksimile.

Di Abad ke-21 ini yang merupakan Era Internet, sudah ada SMS, Interenet Messaging, e-Mail dan Mailing List yang membantu kelancaran komunikasi antar ummat manusia.

Namun pada kenyataannya para Pejabat/Eksekutif itu sering sekali sangat sibuk dengan pekerjaan mereka sehari-hari, sehingga sering sekali sarana komunikasi tersebut diatas menjadi kurang efektif.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat terobosan dalam komunikasi dengan masyarakat melalui penerbitan Website http://www.presidensby.info yang sangat informatif, namun lebih bersifat informasi Top-Down, sedikit sekali kesempatan untuk berdialog langsung. Lagipula website ini dikelola oleh Tim Kepresidenan.

Sebuah terobosan baru dilancarkan oleh Bapak MENHANKAM Prof. Juwono Sudarsono dengan menerbitkan Blog Resmi MEHANKAM di Wordpress, yaitu:

http://juwonosudarsono.com/wordpress/index.php

sehingga memungkinkan kita untuk berdialog langsung dengan beliau, mengutarakan keluhan, saran dan pendapat kita untuk pebaikan bangsa, negara dan Pemerintah RI.

Berikut ini adalah sebuah komentar tentang Blog MENHANKAM tersebut sbb:

“So he’s the first Indonesia Minister to have a blog. An extraordinary step forward as far as Indonesia’s VIPs are concerned. Extraordinary for more than one: (1) It symbolizes his willingness to reach out to the people, to talk directly to them, to us, a kind of willingness that’s uncommon among Indonesian establishment; (b) By opening the comment box in his blog, it suggests that he’s not afraid of any criticism, if any, which means he doesn’t have anything to hide, to afraid of. That might explain the meaning of his blog title: “Integrity in its strict sense.” A man of integrity, of principle should not worry anything;”

Menurut hemat kami, penerbitan Blog Resmi Pejabat atau Eksekutif akan menjadi titik awal percepatan kemajuan bangsa dan negara yang kita cintai ini, karena:

1.Masyarakat dapat berdialog langsung dengan Pimpinan, tanpa adanya perantara yang bisa mendistorsi informasi.

2.Akan ada banyak informasi realistis yang dapat disampaikan langsung kepada Pimpinan, baik berupa keluhan, pendapat dan sara-saran yang positif untuk memajukan bangsa, negara atau korporasi, sehingga dapat dicari kesimpulan atau jawaban yang terbaik bagi sesuatu persoalan atau permasalahan secara lebih cepat, efisien dan efektif.

3.Akan tidak ada lagi Laporan-laporan yang ABS, sebab semuanya bisa diverifikasi secara langsung.

Setahu kami ada beberapa Pejabat Negara yang telah memiliki Blog,
yaitu: Pak Gatot HP dari DEPDIKNAS dan Pak Eddy Satriya dari MenkoPerekonomian.
Silahkan masukan ini ditanggapi, didukung dan dilaksanakan demi percepatan kemajuan bangsa dan negara.

Wassalam,

Kamis, 03 Januari 2008

Tahun 2008 awal kebangkitan Masyarakat Informasi Indonesia

Masyarakat Informasi telah lama mejadi idaman para pakar, yaitu sebuah masyarakat yang berbasiskan Ilmu Pengetahuan, dimana Informasi menjadi komoditi yang sangat menentukan keberhasilan suatu usaha atau persaingan bisnis.

Dukungan atas kehadiran Masyarakat Informasi adalah tersedianya sarana untuk menyalurkan Informasi itu secara cepat, efektif, efisien dan murah, serta dapat diakses dari mana saja, dimana saja dan kapan saja.

Melhat kondisi Infrastruktur Jaringan Transmis Informasi di Indonesia saat ini yang telah banyak tersedia di Wilayah Indonesia Barat dan Tengah dengan mutu layanan yang cukup memadai, walaupun biayanya masih agak mahal, maka dapat dikatakan bahwa Masyarakat Informasi di Indonesia dapat mulai berkembang tahun 2008 ini juga.

Marilah kita upayakan dengan kondisi yang ada saat ini, secara bersama dan bahu-membahu untuk membangun dan memajukan Masyarakat Informasi Indonesia sekarang juga, demi kemajuan dan kemakmuran bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai.

Salah satu peran yang nyata pemanfaatan Teknoloi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pemecahan masalah bangsa, seperti masalah kemacetan lalulintas di Jakarta, bandung, Surabaya, dan kota-kota besar lainya di Indonesia adalah dengan memanfaatkan Jaringan Broadband Telekomunikasi yang ada, seperti Broadband Wireless (HSDPA, 3.5G, 3G, UMTS, EDGE, GPRS, WiFi dan WiMax) atau Broadband Wireline (Kabel Listrik PLC, Kabel Telpon ADSL_Speedy dan Serat Optik FTTH) ataupun Dialup PSTN. Dengan sarana TIK ini, maka Para Eksekutif, Pejabat, Birokrat, Staff, Karyawan dengan jenis pekerjaan tertentu umumnya dapat menerapkan Budaya Kerja Jarak Jauh, atau Telecommuting, eWork, atau Home Working. Langkah ini akan membuat jalan-jalan menjadi lengang, tidak macet, tidak ada waktu yang terbuang percuma karna kemacetan LL.

Rincian tentang hal ini dapat dilihat pada URL sbb:

Solusi kemacetan LL: Pakai Taksi Udara atau Telecommuting?

Hari Senin 26 Nov 07 Jakarta macet lagi!

Sudah waktunya kemacetan di DKI diatasi dengan Telecommuting